Penyembelihan hewan kurban di hari Raya Idul Adha di Desa Jongkong Kiri Tengah

Hari Raya Idul Adha adalah salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di desa Jongkong Kiri Tengah. Setiap tahun, warga desa ini berkumpul untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari ibadah dan juga sebagai bentuk kepedulian sosial. Pada hari raya ini, suasana di desa Jongkong Kiri Tengah selalu ramai dan penuh semangat.
Penyembelihan hewan kurban di desa Jongkong Kiri Tengah dilakukan dengan penuh khidmat dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Warga desa, baik tua maupun muda, berpartisipasi aktif dalam prosesi ini. Para petugas penyembelihan terdiri dari orang-orang yang berpengalaman dan sudah terbiasa melakukan tugas ini setiap tahunnya.
Pada pagi hari, warga desa sudah mulai berkumpul di lapangan yang telah disiapkan khusus untuk penyembelihan hewan kurban. Hewan-hewan kurban, yang terdiri dari sapi, sudah dipersiapkan dan diikat dengan rapi.
Setelah itu, penyembelihan hewan kurban pun dimulai. Satu per satu hewan disembelih dengan cepat dan tepat, memastikan bahwa proses tersebut tidak menyiksa hewan dan sesuai dengan ajaran Islam. Seluruh proses penyembelihan disaksikan oleh warga yang hadir, yang sebagian besar juga membantu dalam berbagai hal seperti memegang hewan atau menyiapkan peralatan.
Proses penyembelihan di desa Jongkong Kiri Tengah tidak hanya melibatkan laki-laki, tetapi juga perempuan dan anak-anak. Para perempuan biasanya membantu dalam membersihkan dan memotong daging, sedangkan anak-anak membantu dengan cara yang mereka bisa, seperti mengumpulkan alat-alat atau mengantarkan air.
Setelah semua hewan disembelih, daging kurban kemudian dibagi-bagikan kepada warga desa. Pembagian daging dilakukan dengan sistem yang adil, memastikan bahwa semua warga,dapat kebagian
Selama proses ini, suasana kebersamaan dan gotong royong sangat terasa. Momen penyembelihan hewan kurban ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga desa. Semua orang bekerja sama dengan penuh semangat dan keikhlasan.
Setelah semua daging kurban dibagikan, warga desa biasanya mengadakan acara makan bersama. Makanan yang disajikan adalah hasil dari daging kurban yang telah diolah menjadi berbagai macam masakan tradisional. Acara makan bersama ini menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian kegiatan hari raya Idul Adha di desa Jongkong Kiri Tengah.
Hari Raya Idul Adha di desa Jongkong Kiri Tengah selalu meninggalkan kesan mendalam bagi setiap warga. Nilai-nilai keagamaan dan sosial yang terkandung dalam ibadah kurban menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus memperkuat kebersamaan dan kepedulian antar sesama. Setiap tahunnya, mereka berharap agar tradisi ini terus terjaga dan menjadi contoh bagi generasi mendatang.
Dengan berakhirnya Hari Raya Idul Adha, warga desa Jongkong Kiri Tengah kembali ke aktivitas sehari-hari mereka dengan hati yang penuh rasa syukur dan bahagia. Mereka percaya bahwa semangat kebersamaan yang tercipta selama hari raya ini akan terus hidup dan menginspirasi kehidupan mereka sepanjang tahun.


